Alhamdulillah, Rumah Korban Longsor Gumulung Lebak Direlokasi

Alhamdulillah, Rumah Korban Longsor Gumulung Lebak Direlokasi

CIREBON - Raut bahagia terpancar dari wajah Ibah (50). Salah satu pengungsi yang kehilangan rumahnya akibat longsor di Gumulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon itu kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Desa Gumulung Lebak merealisasikan janjinya. Beberapa keluarga yang terdampak longsor kini direlokasi ke tempat tinggal baru di atas tanah desa. Ibah mengaku, setelah izin dari pemerintah desa dikantongi, kemudian sisa–sisa material dikumpulkan dari rumah lamanya. Sehingga saat membangun, dia tidak membutuhkan banyak material. “Ini seadanya dulu, kita belum ada uang, untuk material juga banyak yang bekas. Paling hanya beberapa saja yang ngambil ke toko, itu pun utang dulu belum bayar semuanya, tapi syukur, alhamdulillah, sama desa dipinjami tanah ini,” ujarnya. Saat ini baru dua rumah yang dibangun di atas tanah milik desa di Blok Lapang Bola Desa Gumulung Lebak yakni milik Ibah dan Hadi. Sisanya, yakni rumah untuk keluarga Sardi dan Sudira baru dibangun setelah anggaran relokasi turun. BPBD Kabupaten Cirebon pun membangunkan dua tenda untuk keluarga Ibah dan Hadi agar tidak bolak-balik ke rumah lama karena lokasinya lumayan jauh dengan lokasi relokasi. Sekdes Gumulung Lebak, Marzuki Lubis mengatakan, relokasi korban longsor sudah dilakukan. Empat rumah yang rata dengan tanah pun mendapat prioritas. “Baru dua yang dibangun, sementara dananya menggunakan dana mandiri yang nantinya akan dibantu melalui program rutilahu dari dana desa sebesar Rp 10 juta,” tuturnya. Sementara bantuan dari dinas terkait, masih abu-abu. Hingga kini bantuan yang turun baru berupa logistik dari BPBD. “Kita sudah ajukan proposal ke dinas-dinas. Memang sampai sekarang belum ada jawaban. Jadi yang jelas itu baru dari dana desa dari pos rutilahu,” imbuhnya. Marzuki mengatakan, saat ini longsor susulan masih sering terjadi. Selain empat rumah yang sudah rata dengan tanah, masih ada 10 rumah yang masuk kategori rawan longsor karena berada di dekat bibir tanggul Sungai Cikanci. “Kita juga sedang komunikasi untuk cara pencegahan dan penanggulan agar tidak terjadi longsor susulan. Warga sekitar di Blok Parenca juga sudah diminta untuk hati-hati dan waspada,”ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: